Friday, 2 February 2018

Jensen and Meckling 1976

Theory Agency terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antara pemilik dan manajer (Jensen dan Meckling, 1976). Di satu sisi, pemilik ingin manajer untuk bekerja keras untuk memaksimalkan utilitas pemilik. Namun, di sisi lain, manajer juga cenderung berusaha untuk memaksimalkan utilitas mereka sendiri. Teori keagenan menyiratkan adanya asimetri informasi antara manajer sebagai agen dan pemilik (dalam hal ini pemegang saham) sebagai prinsipal. Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa jika kedua kelompok (agen dan principal) adalah orang-orang yang berusaha untuk memaksimalkan utilitas, maka ada sedikit alasan untuk percaya bahwa agen tidak akan selalu bertindak dalam kepentingan terbaik dari principal.

No comments:

Post a Comment